Rabu, 21 Desember 2016

I B U

Ibu ... ibarat surga dibawah telapak kaki ibu
Ibu ... ikhlas mengandung / melahirkan kamu
Ibu ... yang menyusui / membesarkan kamu
Ibu ... cinta kepada anak / buah hatinya
Ibu ... darah daging anak-anak / kamu
Ibu ... tempat bertumpu anak-anak
Ibu ... tempat curahan hati bagi anak-anak
Ibu ... membina, mendidik anak hingga dewasa ...
Ibu ... menjadi tiang / mengatur rumah tangga
Ibu ... dengan jasanya yang tidak terbalas
Ibu ... mempunyai hak hukum ( emansipasi )
Hormatilah dan sujudlah kepada ibumu
Hormatilah dan sujudlah kepada ibu dan bapakmu
Mintalah doa restu dan ridho orang tuamu

Ibu ... Ibu .... Ibu ....
Kemanakah gerangan engkau Ibu (?)
Masih ingatkah engkau kepada anakmu (?)
Apakah masih di alamku (?)
Kau telah pergi meninggalkanku (?)

Ibu ... Ibu ... Ibu ... bapakku
Doa kupanjatkan untuk orang tuaku ...
Doa mengalir dari anakmu
Kendati tidak di alamku
Aku selalu mendoakanmu
Doa untuk ibu dan bapakku
Yang telah merawat dan membesarkanku
Bila takdir telah menjemputmu
Aku ikhlas kepergianmu
Semoga jiwamu tenang kembali kepada Tuhanmu

Pada malam-malam tidurku
Aku pernah bermimpi orang tuaku
Ketika aku bangun dari tidurku
Aku merenung ... apa tafsir mimpiku itu
Aku sampaikan lagi doa untuk orang tuaku
Semoga ada nikmat ... kebaikan dari Tuhanmu


* Dalam rangka Hari Ibu  22 Desember 2016
            Selamat Hari Ibu

Oleh : Abdul Djumazab,  Sukabumi 

Sabtu, 12 November 2016

PERDAMAIAN

Bagi orang ... yang beriman
Jangan mengikuti langkah setan
Setan itu penyebar permusuhan
Beribadah ... sepenuhnya kepada Tuhan

Bila mereka mengajak perdamaian
Condong ... kepada tujuan / perdamaian
Mohon petunjuk kepada Tuhan
Hasil ... bertawakkal kepada Tuhan

Mengajak kepada perdamaian
Bukan merupakan suatu kelemahan
Kita ... bersama Tuhan
Amal ... tidak akan dihilangkan

Senin, 07 November 2016

PAHLAWAN...KEBENARAN (?)

Label : 125
Selamat Hari Pahlawan (10/11)
Sampaikan kontribusi ... tambahkan ...
Dengan pembangunan ... karya ... tulisan
Coba lagi ... belajar ... renungan ...
Pahlawan Pembela Kebenaran (?)
Kebenaran yang berlandasan / berpedoman ...

Al Quran membawa kebenaran
Kebenaran mengajak kepada kebajikan
Kebenaran memberikan ketenangan
Kebenaran melawan kedzaliman / kemungkaran
Kebenaran menolak kesombongan

Katakan benar ... salah ...
Taqwa membedakan benar / salah
Menegakkan kebenaran karena Alloh
Setiap urusan bermusyawarahlah

Kebenaran untuk keadilan
Kebenaran menjadikan keberanian
Bagi orang-orang beriman
Tidak merasa takut / kesusahan

Nilai kebenaran wajib dipertahankan
Nilai Kebenaran jangan disembunyikan
Nilai untuk perilaku perbuatan
Nilai dilihat dari kemanfaatan

Pahlawan ... kepemimpinan terdepan
Asas kekeluargaan dan kegotong-royongan
Asas persatuan dan kesatuan
Asas kebersamaan dan keseimbangan

Bekerja sama dalam kebenaran
Menolak kedzaliman / kemungkaran
Berpeganglah kepada kejujuran
Pemimpin ... dimintai pertanggung-jawaban

Kita harus banyak belajar
Ikhlas ... bertuturlah yang benar
Menjadikan sebuah karakter ...
Bertindak jujur dan benar

Oleh : Abdul Djumazab,  Sukabumi

Rabu, 02 November 2016

C I N T A ...

Aku cinta Indonesia
Negeri yang kaya- raya
Kaya akan kandungan alamnya
Kelolalah dengan sebaik-baiknya
Demi kemakmuran ... masa depan ceria

Indonesia anugerah Ilahi
Bersihkan dari narkoba, korupsi ...
Hidup tenteram, aman, damai ...
Menuju ... yang lebih baik lagi

Cinta ... demi kebhinnekaan
Cinta ... demi persatuan
Cinta ... dalam kebersamaan
Cinta ... dalam keseimbangan
Cinta ... dalam keadilan
Cinta ... ilmu, sifat kelembutan
Cinta ... iman, cantik dengan kesehatan ...
Cinta akan kebaikan dalam segala lini kehidupan

Aku... kita semua cinta Indonesia
Semoga Alloh memberikan karunia-Nya,  Aamiin

Kamis, 27 Oktober 2016

BICARA / DIAM

Iabel: 123

Dua kata ... judul entriku
Dua kata ... renunganku
Waktu luang kuasah pikiranku
Memperkuat ingatan sisa umurku

Bicara efektif mudah dimengerti
Bicara seperlunya temui solusi
Bicara dengan bijak, seni ... puisi
Bicara tidak bias dengan hati-hati
Bicara dengan isyarat...teknik diplomasi
Bicara seenaknya, ceplas-ceplos...emosi

Banyak bicara...tanpa berdzikir kepada Ilahi
Banyak bicara...merupakan kekerasan hati
Banyak bicara...menyombongkan diri, dibenci...
Banyak bicara...penceloteh, dibuat-buat, disukai (?)
Banyak bicara...peduli...menindak-lanjuti aspirasi

Belum duduk berlunjur dulu
Berikhtiar...jangan diam menunggu
Ada konten puisi sesukamu
Berikut diam menurut versiku

Diam dilihat dari sudut pandangnya
Diam seribu bahasa
Diam untuk tidak bertanya
Diam mungkin bukan levelnya
Diam sembunyi...sebagai mata-mata
Diam mungkin tidak tahu / bodoh
Diam untuk mengendalikan amarah
Diam menjadikan kesombongan versus kebenaran
Diam tidak bersuara / berkata ketika diperlukan
Diam hatinya was-was / bergejolak
Diam sebagai pendengar yang baik
Diam bukan bearti emas
Diam ada rahasia dibalik itu
Diam untuk tidak menyusahkan diri
Diam tidak peduli dan tidak bereaksi
Diam karena takut / kurang berani
Diam-diam menyukai / tidak menyukai
Diam tiada menyalurkan aspirasi
Diam kamu...ketika dalam berargumentasi
Diam tidak bergerak, mengingatkan mati
Diam-berdiam mengingatkan tempat di akhir nanti

Dari :  Abdul Djumazab,  Sukabumi

Kamis, 13 Oktober 2016

KANGEN_KAMPUS

Label :  122
Lebih dari 30 tahun yang lalu, aku menyelesaikan pendidikan dengan susah payah (lulus) dan kutinggalkan kampus ... mengabdi sebagai PNS-Pusat, ditempatkan di Pangkal Pinang (Bangka), lalu Kayu Agung (Sum-Sel), terakhir pindah dan bertugas di Kabupaten Sukabumi (Jawa Barat). Ditempat terakhir ada perubahan status PNS-Pusat menjadi PNS-Daerah. Kini aku sekeluarga berdomisili di Kota Sukabumi. Selain sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), aku juga bekerja di swasta sebagai penanggung jawab apotek (Apoteker Pengelolah Apotek : APA). Sekarang aku nikmati masa pensiun (sudah 7 tahun).

Mengenang masa lalu yang prihatin ... Kangen akan Kampus.  Aku bersama isteri tercinta dan putra bungsuku ... berangkat dari Kota Sukabumi menuju Kota Yogyakarta, sebelumnya kami berkunjung beberapa hari di Kota Tegal (tempat mertuaku).   Alhamdulillah ... Selasa 11 Oktober 2016 (sore hari) aku datang melihat kampusku ... diabadikan dalam foto ...

Aku masuk Kota Yogyakarta tahun 1973 ... dikenal sebagai kota pelajar ... banyak sepeda, becak, andong sebagai alat transportasi dalam kota. Dahulu aku kuliah pakai sepeda (sebelum memiliki kendaraan) ... Aku sering bersepeda dari Kampus (utara) ke Ngasem (selatan) untuk tujuan praktikum... Jarak Utara - Selatan  cukup jauh, namun ditempuh dalam waktu yang cukup ... karena tidak seramai sekarang.

Kini Yogyakarta sudah maju dan ramai. Mungkinkah masih dikatakan kota pelajar, kota sepeda, kota pariwisata dsb.nya.  Begitu pula dengan Kampusku ... begitu maju dengan bangunan yang modern ... bertingkat dan adanya pendidikan Pasca Sarjana.

Semoga Yogyakarta dan Kampusku makin dikenal didalam dan diluar negeri, Aamiin


Foto-Foto :






Oleh: Abdul Djumazab,  Sukabumi





Senin, 26 September 2016

SOUVENIR_PERNIKAHAN

Souvenir Pernikahan gelas-gelas kaca
Sebuah gelas yang diberi tanda
Sekilas kronologi ... lahir hingga nikahnya
Berproses dalam suka dan duka
Souvenir Pernikahan sebagai cenderamata
Tanda terima kasih atas kehadirannya
Doa restunya kepada kami ... Dhodie dan Sika

Ketika manusia lahir di dunia
Tidak tahu siapa, kapan, dimana jodohnya
Kini diberi kenyataan oleh-Nya
Diwujudkan dalam takdir pernikahan ... Dhodie-Sika

Souvenir Pernikahan memberi makna
Dekat di hati ... lihat di mata
Simbol motivasi untuk bernostalgia
Sebagai kenang-kenangan ... "Berproses...Bermakna"
Souvenir Pernikahan dari Dhodie dan Sika
Sebuah gelas kaca yang bertanda ...
Cenderamata di akhir bulan September ceria
Barang halal ... tanda terima kasih atas doa restunya
Semoga mendapatkan berkah_Nya
amin

Nota Bene:
Dibaca pada akhir Resepsi Pernikahan, oleh Abdul Djumazab, Sukabumi
Turut hadir Hj. Rochjati Sjahaboeddin & rombongan  (Malaysia)

D O A_R E S T U

Doa restu resepsi pernikahan
Momen bersejarah yang direncanakan
Melepas masa layang ... kesendirian
Menjadi ikatan ... tali pernikahan
Doa restu mengiringi resepsi pernikahan
Doa yang membawa keberkahan
Kehadirannya merupakan suatu kebahagiaan ...
Bersilahturahmi ... mendoakan ... salam-salaman
Doa restu bapak / ibu / hadirin sekalian
Doa yang mendatangkan kebaikan
Tindakan yang baik lahir dari pikiran
Yang positip memotivasi kehidupan
Hidup berpasangan menatap masa depan
Hidup ... dengan tantangan dan kebutuhan
Membentuk keluarga...mandiri...bermanfaat...menuju kesuksesan
Berprinsip pada nilai keilahiahan
Menimbulkan rasa tenang dan aman
Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warohmah
Semoga doanya diterima Allah
amin

Nota Bene:
Dibaca pada akhir Resepsi Pernikahan oleh Abdul Djumazab,Sukabumi
Turut hadir  Hj. Rochjati Sjahaboeddin & rombongan (Malaysia)

Jumat, 29 Juli 2016

D U N I A W I

Masalah moral bermotif materialis
Kebutuhan-kebutuhan semakin meningkat
Manusia tidak merasa puas
Sifatnya duniawi maunya ke atas

Manusia hidup tidak bersyukur
Tidak amanah ... tidak jujur
Menghalalkan cara ... hidup makmur
Hindari ... bagi yang berumur

Kalau harta sebagai tujuan
Lupa kewajiban di jalan Tuhan
Menumpuk harta kurang kepedulian
Peringatan Tuhan ... akan siksaan ...

Wajib mencari harta halal
Tidak rakus, kikir ... batil
Hendaknya harta berfungsi sosial ...
Tidak mengharapkan pujian / dikenal

Dunia ... dunia ... dunia fana
Manusia sebagai khalifah / penguasa
Suka-duka ... rekayasa / sandiwara
Manusia tidak luput dosa

Ketika korupsi merajalela
Korupsi dapat membuat sengsara
Manusia sebagai makhluk termulia
Dikembalikan menjadi terhina

Suka duniawi lupa ukhrowi
Ingat ... segalanya milik Ilahi
Kita semua akan kembali
Bertaubatlah sebelum ... mati

Oleh : Abdul Djumazab,  Sukabumi



Sabtu, 21 Mei 2016

BACA KONTEN " ... "

Baca konten ... adakan penyelesaian
Damaikan ... demi persaudaraan
Bertaqwalah kepada Allah (Tuhan)
Semoga mendapat rahmat Tuhan

Ungkit ... "Tiri" ... "Catatan" ... entri
Tiri di seberang negeri
Usang dibarui, lapuk dikajangi
Berikhtiar ... "Menuju Jalan" ... diridhoi

Bertahun-tahun silih berganti
Tempatkan keadilan dengan solusi
Sesama saudara ... peduli
Berbagi dan turut berempati

Manusia hidup dengan muara
Bila tangan tidak berdaya
Allah memiliki segalanya
Mintalah pertolongan kepada-Nya

Tiri ... malaikat telah mencatatnya
Jangan menghapus ikatan keluarga
Tipuan dunia fana ... sementara
Giringlah keluarga ke surga

Jangan menganiaya diri sendiri
Sesama tiri ... keluarga sendiri
Hendaknya pihak ketiga memprakarsai
Ingat panutan yang kembali ...

Menahan amarah dengan memaafkan
Memberi dalam kelapangan / kesempitan
Memudahkan kesulitan ... memudahkan jalan ...
Maafkan ... keadilan / perdamaian

Sesama mukmin sayang-menyayangi
Ikhlas ... jangan merasa terbebani
Allah membalas dengan rezeki ...
Harta halal dan diberkahi

Menanggung janda ,,, orang miskin
Berpahala besar ... yang melakukan ...
Bersilahturahmi terus dilanjutkan
Manusia sedang "Menuju Jalan"

Mengendalikan nafsu ... bulan ramadhan
Mengendalikan diri ... kehidupan
Mengendalikan kehidupan menuju kesuksesan
Orang bersandar kepada Tuhan

Sabtu, 07 Mei 2016

MENGUKIR_LANGIT

Label : 117

Tuhan alam semesta
Penghias langit dan bumi (dunia)
Dia mengatakan ... jadilah ... jadilah ia
Ciptaan-Nya mengandung hikmah dan tujuan (manusia)
Tujuan hidup beribadah dan mencari ridho-Nya
Ciptaan Allah tidaklah sia-sia

Langit terbentang diatas dunia
Tujuh langit berlapis-lapis dengan para malaikat penjaga
Ada matahari ... bulan ... bintang ... kilatan ... cahaya
Siang bila menampakannya dan malam bila menutupinya
Perhatikanlah seluruh apa yang ada ... dengan kasatmata
Adanya keseimbangan, tiada kekacauan dalam ciptaan-Nya
Menunjukan kekuasaan dan kebesaran_Nya

Sisi lain dalam peribahasa
Mengukir ... pekerjaan manusia
Mengerjakan sesuatu ... sia-sia
Membuang waktu, pikiran. tenaga

Mengukir langit ... langit biru
Mencari umbut dalam batu
Jangan menyia-nyiakan waktumu
Waktu pendek cepat berlalu

Mengukir langit ... langit bumi
Mengukir langit kiasan seni
Bekerjalah dengan hati
Tempatkan keadilan dengan solusi

Ketika sikon tidak bermanfaat / berfungsi
Apa gunanya tidak sholat (menghadap Ilahi)
Apa gunanya bersumpah dan berjanji
Apa gunanya posisi tanpa visi ...
Apa gunanya dipercaya bila menghianati
Apa gunanya hidup, tidak menghargai ...
Apa gunanya bertanya kalau menyusahkan diri
Apa gunanya kalau tidak berdaya lagi
Apa gunanya yang mustahil dicoba lagi

Hidup jangan disia-siakan
Hidup berkarya dengan jalan ...
Hidup bermanfaat dan beriman
Memotivasi diri, tiada kesepian
Berputus asa dibenci Tuhan
Ada amanat, janji ... ditunaikan
Membangun ... humanis, keikhlasan, kejujuran ...
Berorientasi ke hari depan
Semoga tercapainya kemakmuran,  aamiin

Oleh: Abdul Djumazab, Sukabumi


Jumat, 08 April 2016

K E S A K S I A N

Label:  116

Dunia ... dinamika kehidupan
Hidup dengan pilihan-pilihan
Manusia akan diminta pertanggung-jawaban
Apa yang telah dikerjakan
Apa yang diperbuat / disembunyikan
Bagaimana hubungan sesama manusia dan Tuhan
Prasangka manusia pada Tuhan

Pada hari kemudian ... kesaksian anggota badan
Mulut mereka ditutup ... dibungkamkan
Tangan-tangannya dan kaki-kakinya memberi kesaksian
Pendengaran, penglihatan ... kulitnya memberi kesaksian
Kepada kulit-kulitnya, mereka mempertanyakan ...
Kulitnya bertutur ... segala sesuatu bertutur ...kehendak Tuhan
Allah menciptakan kamu, Kepada-Nya lah kamu dikembalikan
Manusia tidak dapat bersembunyi dari persaksian
Prasangka ... orang yang merugi... tiada kemanfaatan

Hidup di dunia jangan disia-siakan
Takutlah kamu pada hari kemudian
Manusia sebagai khalifah ... menjalankan amanat Tuhan
Perbuatan tangan-tangannya, telah nampak kerusakan ...
Kaki-kakinya melangkah mengikuti jalan ...
Bisikan pendengaran, godaan penglihatan
Perbuatan-perbuatan yang dilarang ... bermacam keburukan ...
Bersumpah ... janji dan khianat ... perkataan ... tanpa mempedulikan ...
Semuanya akan diminta pertanggung-jawaban ...

Manusia sebagai mahluk termulia di muka bumi
Manusia semakin cerdas ... punya naluri ...
Manusia cerdas mengingat mati ... awal perjalanan abadi ...
Tujuan akhir akhirat ... ... dan dunia akan datang sendiri
Semoga ada perlindungan Yang Maha Mengetahui
Aamiin

Oleh : Abdul Djumazab, Sukabumi





Senin, 21 Maret 2016

KETIKA DOA ... AIR MATA

n.b.  Ruang lingkup dibatasi
        Labei: 115
Ketika doa ... air mata
Yang bertaubat ... yang teraniaya
Memohon kepada Allah ... Tuhannya
Untuk berubah ... sukses ... bahagia

Merencanakan / skenario ... berbuat aniaya
Menyakiti orang ... berlumuran dosa
Merugilah orang zalim / aniaya
Di dunia di alam baka

Tatkala dirasakan teguran Allah ... bertaubat nasuha
Taubat nasuha permohonan manusia kepada-Nya
Ada tingkatan orang yang bertaubat ... tergantung niatnya
Beristighfar dapat dilakukan dalam taubatnya
Doa dan deraian air mata menggetarkan perasaan hatinya
Penyesalan yang mendalam ... tidak mengulangi perbuatan dosa
Harapan taubatnya dapat diampuni / diterima ...

Bagi orang yang teraniaya ...
Sanksi sosial / fisik, kekerasan, kejam, terhina ...
Mis komunikasi, sewenang-wenang, merendahkan, dan lainnya
Introspeksi ... ujian, cobaan datang dari Tuhannya
Berusaha merubah diri ... renungkan masalahnya
Berdoa dengan tekankan kepada batin / perasaan hati nuraninya
Berdoa dengan merendahkan diri dan penuh keyakinan diri
Doa dan tetesan air mata ... sedih, duka, tersiksa, lemah tidak berdaya ...
Setelah keluar dari kekhusyukan ... air mata telah membasahi pipinya
Berhati-hatilah memperlakukan orang yang teraniaya
Doa-doa makbul ... diijabah ... diterima

Berdoa yang baik-baik demi kebaikan
Berusaha mengendalikan diri / perasaan
Setiap orang akan diminta pertanggung jawaban
Manusia harus mengubah diri lebih baik lagi ... beriman
Baik / buruk menurut manusia ... belum tentu menurut Tuhan
Ada kesempatan bertaubat ... dengan adanya ampunan dari Tuhan
Manusia itu merugi ... waktu jangan disia-siakan

Doa ... dengan mengharapkan ridho-Nya
Doa ... ucapkan kata-kata
Doa ... memberikan makna
Doa ... menjadi energi / kekuatan dirinya
Doa ... senjata orang yang beriman / taqwa
Doa ... yang bertaubat nasuha
Doa ... yang teraniaya
Doa ... catatan saya
Semoga Tuhan mendengarkan doanya ... menyelamatkan duka
Aamiin

Dari: Abdul Djumazab,  Sukabumi