Jumat, 29 Juli 2016

D U N I A W I

Masalah moral bermotif materialis
Kebutuhan-kebutuhan semakin meningkat
Manusia tidak merasa puas
Sifatnya duniawi maunya ke atas

Manusia hidup tidak bersyukur
Tidak amanah ... tidak jujur
Menghalalkan cara ... hidup makmur
Hindari ... bagi yang berumur

Kalau harta sebagai tujuan
Lupa kewajiban di jalan Tuhan
Menumpuk harta kurang kepedulian
Peringatan Tuhan ... akan siksaan ...

Wajib mencari harta halal
Tidak rakus, kikir ... batil
Hendaknya harta berfungsi sosial ...
Tidak mengharapkan pujian / dikenal

Dunia ... dunia ... dunia fana
Manusia sebagai khalifah / penguasa
Suka-duka ... rekayasa / sandiwara
Manusia tidak luput dosa

Ketika korupsi merajalela
Korupsi dapat membuat sengsara
Manusia sebagai makhluk termulia
Dikembalikan menjadi terhina

Suka duniawi lupa ukhrowi
Ingat ... segalanya milik Ilahi
Kita semua akan kembali
Bertaubatlah sebelum ... mati

Oleh : Abdul Djumazab,  Sukabumi



Sabtu, 21 Mei 2016

BACA KONTEN " ... "

Baca konten ... adakan penyelesaian
Damaikan ... demi persaudaraan
Bertaqwalah kepada Allah (Tuhan)
Semoga mendapat rahmat Tuhan

Ungkit ... "Tiri" ... "Catatan" ... entri
Tiri di seberang negeri
Usang dibarui, lapuk dikajangi
Berikhtiar ... "Menuju Jalan" ... diridhoi

Bertahun-tahun silih berganti
Tempatkan keadilan dengan solusi
Sesama saudara ... peduli
Berbagi dan turut berempati

Manusia hidup dengan muara
Bila tangan tidak berdaya
Allah memiliki segalanya
Mintalah pertolongan kepada-Nya

Tiri ... malaikat telah mencatatnya
Jangan menghapus ikatan keluarga
Tipuan dunia fana ... sementara
Giringlah keluarga ke surga

Jangan menganiaya diri sendiri
Sesama tiri ... keluarga sendiri
Hendaknya pihak ketiga memprakarsai
Ingat panutan yang kembali ...

Menahan amarah dengan memaafkan
Memberi dalam kelapangan / kesempitan
Memudahkan kesulitan ... memudahkan jalan ...
Maafkan ... keadilan / perdamaian

Sesama mukmin sayang-menyayangi
Ikhlas ... jangan merasa terbebani
Allah membalas dengan rezeki ...
Harta halal dan diberkahi

Menanggung janda ,,, orang miskin
Berpahala besar ... yang melakukan ...
Bersilahturahmi terus dilanjutkan
Manusia sedang "Menuju Jalan"

Mengendalikan nafsu ... bulan ramadhan
Mengendalikan diri ... kehidupan
Mengendalikan kehidupan menuju kesuksesan
Orang bersandar kepada Tuhan

Sabtu, 07 Mei 2016

MENGUKIR_LANGIT

Label : 117

Tuhan alam semesta
Penghias langit dan bumi (dunia)
Dia mengatakan ... jadilah ... jadilah ia
Ciptaan-Nya mengandung hikmah dan tujuan (manusia)
Tujuan hidup beribadah dan mencari ridho-Nya
Ciptaan Allah tidaklah sia-sia

Langit terbentang diatas dunia
Tujuh langit berlapis-lapis dengan para malaikat penjaga
Ada matahari ... bulan ... bintang ... kilatan ... cahaya
Siang bila menampakannya dan malam bila menutupinya
Perhatikanlah seluruh apa yang ada ... dengan kasatmata
Adanya keseimbangan, tiada kekacauan dalam ciptaan-Nya
Menunjukan kekuasaan dan kebesaran_Nya

Sisi lain dalam peribahasa
Mengukir ... pekerjaan manusia
Mengerjakan sesuatu ... sia-sia
Membuang waktu, pikiran. tenaga

Mengukir langit ... langit biru
Mencari umbut dalam batu
Jangan menyia-nyiakan waktumu
Waktu pendek cepat berlalu

Mengukir langit ... langit bumi
Mengukir langit kiasan seni
Bekerjalah dengan hati
Tempatkan keadilan dengan solusi

Ketika sikon tidak bermanfaat / berfungsi
Apa gunanya tidak sholat (menghadap Ilahi)
Apa gunanya bersumpah dan berjanji
Apa gunanya posisi tanpa visi ...
Apa gunanya dipercaya bila menghianati
Apa gunanya hidup, tidak menghargai ...
Apa gunanya bertanya kalau menyusahkan diri
Apa gunanya kalau tidak berdaya lagi
Apa gunanya yang mustahil dicoba lagi

Hidup jangan disia-siakan
Hidup berkarya dengan jalan ...
Hidup bermanfaat dan beriman
Memotivasi diri, tiada kesepian
Berputus asa dibenci Tuhan
Ada amanat, janji ... ditunaikan
Membangun ... humanis, keikhlasan, kejujuran ...
Berorientasi ke hari depan
Semoga tercapainya kemakmuran,  aamiin

Oleh: Abdul Djumazab, Sukabumi


Jumat, 08 April 2016

K E S A K S I A N

Label:  116

Dunia ... dinamika kehidupan
Hidup dengan pilihan-pilihan
Manusia akan diminta pertanggung-jawaban
Apa yang telah dikerjakan
Apa yang diperbuat / disembunyikan
Bagaimana hubungan sesama manusia dan Tuhan
Prasangka manusia pada Tuhan

Pada hari kemudian ... kesaksian anggota badan
Mulut mereka ditutup ... dibungkamkan
Tangan-tangannya dan kaki-kakinya memberi kesaksian
Pendengaran, penglihatan ... kulitnya memberi kesaksian
Kepada kulit-kulitnya, mereka mempertanyakan ...
Kulitnya bertutur ... segala sesuatu bertutur ...kehendak Tuhan
Allah menciptakan kamu, Kepada-Nya lah kamu dikembalikan
Manusia tidak dapat bersembunyi dari persaksian
Prasangka ... orang yang merugi... tiada kemanfaatan

Hidup di dunia jangan disia-siakan
Takutlah kamu pada hari kemudian
Manusia sebagai khalifah ... menjalankan amanat Tuhan
Perbuatan tangan-tangannya, telah nampak kerusakan ...
Kaki-kakinya melangkah mengikuti jalan ...
Bisikan pendengaran, godaan penglihatan
Perbuatan-perbuatan yang dilarang ... bermacam keburukan ...
Bersumpah ... janji dan khianat ... perkataan ... tanpa mempedulikan ...
Semuanya akan diminta pertanggung-jawaban ...

Manusia sebagai mahluk termulia di muka bumi
Manusia semakin cerdas ... punya naluri ...
Manusia cerdas mengingat mati ... awal perjalanan abadi ...
Tujuan akhir akhirat ... ... dan dunia akan datang sendiri
Semoga ada perlindungan Yang Maha Mengetahui
Aamiin

Oleh : Abdul Djumazab, Sukabumi





Senin, 21 Maret 2016

KETIKA DOA ... AIR MATA

n.b.  Ruang lingkup dibatasi
        Labei: 115
Ketika doa ... air mata
Yang bertaubat ... yang teraniaya
Memohon kepada Allah ... Tuhannya
Untuk berubah ... sukses ... bahagia

Merencanakan / skenario ... berbuat aniaya
Menyakiti orang ... berlumuran dosa
Merugilah orang zalim / aniaya
Di dunia di alam baka

Tatkala dirasakan teguran Allah ... bertaubat nasuha
Taubat nasuha permohonan manusia kepada-Nya
Ada tingkatan orang yang bertaubat ... tergantung niatnya
Beristighfar dapat dilakukan dalam taubatnya
Doa dan deraian air mata menggetarkan perasaan hatinya
Penyesalan yang mendalam ... tidak mengulangi perbuatan dosa
Harapan taubatnya dapat diampuni / diterima ...

Bagi orang yang teraniaya ...
Sanksi sosial / fisik, kekerasan, kejam, terhina ...
Mis komunikasi, sewenang-wenang, merendahkan, dan lainnya
Introspeksi ... ujian, cobaan datang dari Tuhannya
Berusaha merubah diri ... renungkan masalahnya
Berdoa dengan tekankan kepada batin / perasaan hati nuraninya
Berdoa dengan merendahkan diri dan penuh keyakinan diri
Doa dan tetesan air mata ... sedih, duka, tersiksa, lemah tidak berdaya ...
Setelah keluar dari kekhusyukan ... air mata telah membasahi pipinya
Berhati-hatilah memperlakukan orang yang teraniaya
Doa-doa makbul ... diijabah ... diterima

Berdoa yang baik-baik demi kebaikan
Berusaha mengendalikan diri / perasaan
Setiap orang akan diminta pertanggung jawaban
Manusia harus mengubah diri lebih baik lagi ... beriman
Baik / buruk menurut manusia ... belum tentu menurut Tuhan
Ada kesempatan bertaubat ... dengan adanya ampunan dari Tuhan
Manusia itu merugi ... waktu jangan disia-siakan

Doa ... dengan mengharapkan ridho-Nya
Doa ... ucapkan kata-kata
Doa ... memberikan makna
Doa ... menjadi energi / kekuatan dirinya
Doa ... senjata orang yang beriman / taqwa
Doa ... yang bertaubat nasuha
Doa ... yang teraniaya
Doa ... catatan saya
Semoga Tuhan mendengarkan doanya ... menyelamatkan duka
Aamiin

Dari: Abdul Djumazab,  Sukabumi

Selasa, 15 Maret 2016

PANAS _ DINGIN

Mengisi Label : 114

Panas dingin ... hidup mati
Panas dingin silih berganti
Panas hidup dingin mati
Hidup mati pasti terjadi

Panas dingin ciptaan Ilahi
Panas hidup adanya energi
Dingin...diam...membeku...mati
Kandungan air...nutrisi...dipikiri

Ibarat mesin selalu dirawati
Panas hidup dingin mati
"Panas Dingin" judul entri
Konten lanjutan "Hidup Mati"

Dengan panas menjadi terapi
Contoh sinar matahari pagi
Jalan santai dipagi hari
Dapat menyehatkan diri

Tambah wawasan...bukan promosi
Ada matras...bantal terapi
Kandungan 6 Batu Pilihan...berenergi
Bersinergi pada matras terapi

Penggunaan matras...teknologi tinggi
Tubuh berkeringat...penyembuhan diri
Bersihkan...darah...sebagai inti...
Ada kesaksian...dicoba lagi

Ada peribahasa untuk direnungi
Panas setahun...hujan sehari
Banyak kebaikan...nilai tersendiri
Salah sedikit masuk bui

Panas dingin ada hikmahnya
Ciptaan-Nya tidaklah sia-sia
Sisi Biologi...Kimiawi...Fisika...
Dilema...solusi...syukuri karunia-Nya


Kamis, 24 Desember 2015

INDAHNYA _ HARMONI

***  Menatap Harapan Tahun 2016
Hidup selaras dan serasi
Tentram ... damai ... bersatu ... peduli
Berdzikir, berdoa ingat kepada Illahi
Cinta Allah kepada kita dan Nabi
Cinta dan kasih sayang abadi
Cinta orang tua/anak  kepada  aku/dia/kamu, disalami
Mencintai manusia seperti mencintai diri sendiri
Ibarat satu bangunan ... kuat-menguatkan ... melengkapi ...
Sesama mukmin saling menasehati
Kenal-mengenal, sayang-menyayangi
Berempati ... santun-menyantuni
Memegang amanah, taat pada sumpah dan janji
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, pemersatu bangsa ini
Indahnya harmoni, wujudkan perdamaian/silahturahmi

Dalam lingkungan Rukun Tetangga
Pemimpin menjadi panutan, cepat tanggap ... laporan warga
Kesetiakawanan sosial, peduli ... lingkungan Rt/warganya
Setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama
Menumbuhkan rasa memiliki ... demi kemajuan bersama
Adanya forum silahturahmi secara berkala
Hidup berdampingan ... sesama warga saling percaya
Menjaga moral dan etika keluarga
Memperbaiki hubungan dengan tetangga
Menghadirkan perdamaian dapat melalui pihak ketiga
Tetangga tempat pertolongan pertama
Perkataannya ekwivalen dengan perbuatannya
Santun, senyum, dan tegur sapa
Indahnya harmoni, menumbuhkan persatuan/ketenteraman jiwa

Dalam kegiatan sehari-hari ... masyarakat/negeri
Faktor lingkungan sangat mempengaruhi
Masyarakat yang heterogen bersatu, tidak nepotisme/diskriminasi
Toleransi bermayarakat dapat dilihat sesama anak negeri
Antara pribumi dan pendatang dapat beradaptasi
Antara negeri/desa ... berkoordinasi, bersinergi ...
Kekuatan dinamika ... saling berinteraksi
Tingkat pendidikan, sospol, ekonomi, agama, bahasa ... ada solusi
Kesenjangan di lingkungan masyarakat tidak terjadi
Indahnya harmoni pada tingkatan dimensi

Hubungan antara pemipin dan yang dipimpin
Kepemimpinan Pancasila diimplementasikan
Asas Kekeluargaan dan kegotong-royongan
Asas persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan
Asas selaras, serasi, seimbang dan Asas Kebersamaan
Indahnya harmoni dengan Pancasila sebagai pedoman

Masa lalu ... masa kini ... berorientasi ke masa depan
Masa lalu dipelajari, masa kini dengan solusi/pembenahan
Berorientasi ke masa depan dengan pembangunan
Masa yang akan datang selalu diperhitungkan
Membangun disegala bidang ... demi kesejahteraan/kemakmuran
Membangun dengan selaras, serasi, seimbang ... HAM/kedamaian
Akhlak, moral, dan etika dikedepankan
Terjadinya hubungan baik dan kesesuaian antara kepentingan
Menimbulkan suatu kesatuan/perdamaian
Terpenuhinya kebutuhan/kesejahteraan lahir dan batin
Ada perbedaan dan keaneka-ragaman
Memberi kesan indah ... suatu Rahmat dari Tuhan
Tak ada musuh, kekacauan, kegaduhan ...
Komitmen ... konsisten dengan peraturan / yang diundangkan
Terwujudnya negeri yang thayyibah ... aman / beriman
Indahnya harmoni menuju kemakmuran dibawah perlindungan Tuhan

Dari: Abdul Djumazab, Sukabumi

Selasa, 08 Desember 2015

SEMBILAN_DESEMBER

* Sampaikan kontribusi untuk negeri

Selamat Hari Anti Korupsi ...
Selamat Pilkada ... bumi pertiwi
Sembilan Desember festival ... demokrasi
Saatnya memilih ... evaluasi ...

Memilih pemimpin ... anti korupsi
Catatan ..."Pemimpin dan Korupsi"
Pemimpin bermoral tidak korupsi
Korupsi dapat menghancurkan ekonomi

Bagai bulan dengan matahari
Kualitas pemimpin hendaknya teruji
Prinsip keteladanan ... beriman / ilmi
Urusan duniawi dan ukhrowi

Memilih pemimpin dengan visi ...
Terbaik ... bernilai ... kerakyatan ... transparansi
Berkomunikasi ... berkoordinasi ... bersinergi ... serasi
Berkarakter ... berkomitmen ... beretika ... peduli

Pilkada serentak ... pertama kali
Memilih pemimpin sesuai nurani
Partisipasi pemilih ... Pilkada ... diawasi
Jangan "Iming-Iming" ... disuapi

Anti korupsi versus korupsi
Masalah korupsi urutan tertinggi
Pilih pemimpin ... amanah / janji
Pemimpin tidak bermotif duniawi

Sembilan Desember ... Anti Korupsi ...
Berani jujur tidak korupsi
Korupsi dapat diantisipasi
Sistemnya baik, moralnya tinggi

Sembilan Desember memberi inspirasi
Persatuan ... humanis ... keadilan ... reformasi ...
Semangat ... disiplin ... konsistensi ... toleransi ...
Level terendah (Rt) ... tertinggi ... dievaluasi

Sembilan Desember ... dengan solusi
Mengingat masalah silih berganti
Memilih pemimpin ... Anti Korupsi ...
Demi kesejahteraan anak negeri

Oleh :  Abdul Djumazab, Sukabumi

Rabu, 11 November 2015

NOVEMBER_CERIA

Kurangkai syair ... hari selasa
Hari pahlawan / hari wisuda
Hari ... sepuluh November Ceria
Hari bersejarah / perasaan bahagia

Dengan semangat ... menggapai cita
Berjuang tidak putus asa
Berani ... "Coba Lagi" ... diterima
Berproses ... hingga diwisuda

Hari pahlawan ... hari wisuda
Momentum kebangkitan para wisuda
Turut mengisi kemerdekaan Indonesia
Menuju kemakmuran negeri tercinta

Ada hikmah dibalik doa
Bersabar ... bersyukur apa adanya
Kini tercapai cita-cita
Sebagai abdi masyarakat / negara

Selamat pahlawan ... para wisuda
Menjadi inspirasi ... jiwa raga
Sebagai kader pemimpin bangsa
Selamat panggilan tugas negara

Kurangkum Catatan... syair keluarga
April (1) ... Oktober (2) ... November (3)_Ceria
Urutan obyek tiga bersaudara
Tahun wisuda yang berbeda

Pada urutan yang pertama
Akal tak sekali tiba
Bermetamorfose aktif ... aku/dia
Telusuri hingga ujung dunia

Pada urutan yang kedua
Pengalaman di negara tetangga
Alah bisa karena biasa
Lulus ... bekerja ... Oktober Ceria

Pada urutan yang ketiga
Atur target ... ridho-Nya
Memilih ... cahaya ... rasakan aura
Yakin ... tidak ada dilema

Sebagai motivasi ... tiga bersaudara
Niat ikhlas ... ujudkan cinta
Karir lancar ... emansipasi ... Ceria
Berkomitmen ... bermanfaat untuk sesama

Selamat Bertugas ... Selamat Bekerja
Tingkatkan Iptek ... Iman / Taqwa
Sidiq ... Tabliq ... Amanah ... Fathona
Antisipasi hidup ... dunia fana

Hidup beribadah sepanjang masa
Dengan ilmu ... moral / etika
Setia ... janji para wisuda
Semoga sukses menuju surga-Nya
Aamiin

Sukabumi, 11 November 2015
Abdul Djumazab

Minggu, 06 September 2015

R I N T I H A N _ A N A K

Menuju ikatan ... antara dia dan aku
Sebuah solusi dicatat dalam puisiku
Rintihan anak diperankan sebagai "AKU"
Dia dan aku adalah "AKU"
Aku akan mengikuti kata hati nuraniku
Aku berikhtiar untuk masa depanku
Aku rindu kepada ibu kandungku
Seandainya engkau masih di alamku
Aku akan minta doa restumu
Rencana ... akan melepas masa layangku
Aku harus bersabar seiring dengan waktu
Menanti selesainya masa ikatan dinas / kerja calonku
Dan masa depanku ada ditanganku
Kepada ibu ... sebagai pengganti ibu kandungku
Kenapa Aku tidak sepenuhnya mendapat kasih sayangmu
Mungkinkah karena belum ada keturunan ... perasaan sebagai ibu
Ataukah Aku akan dipasangkan dengan pilihanmu
Niat baik, visi / misiku ... kurang selaras dengan ibu ...
Aku tidak ingin melukai hati ibu ...
Karena ibu ... masih setia mendampingi ayahku (?)
Keikhlasan yang Aku harapkan dari ibu ...
Memperlakukan Aku, saudara kandungku, ayahku dengan kasih sayangmu
Aku tetap istiqomah dengan pilihanku
Sahabat dekat / teman sekolahku dahulu
Walaupun Aku bekerja ... Aku belum mampu untuk rencanaku
Dengan tekad Aku berupaya mengatasi rintangan itu
Mengingat tanggung-jawab ... satu-satunya anak laki-laki / bungsu
Aku tahu ayahku masih aktif bekerja dan mampu
Hendaknya Aku mendapat dukungan penuh dari keluarga / ayah kandungku
Sebenarnya Aku tidak suka membebankan calon pasanganku
Aku harus punya harga diri dan malu
Aku berikhtiar memperkuat ikatanku
Mempererat silahturahmi kepada keluarga ibu kandungku dahulu
Aku akan menelusuri kesukaan baik ibu kandungku
Untuk mendapat doa restu dari keluargaku
Aku belum memperkenalkan keluargaku dengan orang tua calonku
Aku akan melangkah hati-hati
Namun Aku tidak kuasa apabila itu terjadi
Masa depan tidak pasti, kemungkinan yang akan terjadi
Kalau Allah menghendaki sesuatu jadi, maka terjadi
Aku bersyukur ada yang bijak memberi solusi
Setiap masalah ada solusi
Aku akan hadapi dengan kelembutan dan seni
Tidak lupa masalah dunia ... ingat akan kembali
Daripada meminta lebih baik memberi
Dia dan aku ... cermin diri
Sadar akan proses / skenario Ilahi
Tingkah laku yang kurang baik hendaknya tidak membekas dihati ...
Aku harus bertawakal ... yang akan terjadi
Semoga ada hikmahnya ... ridho orang tua / Ilahi

Nota bene:
Dibuat 50 baris kalimat
Dengan skor 50 %