Sabtu, 19 Oktober 2013

Hai Abdul ... apa yang terjadi ?

Setelah subuh ber-jama'ah ... pagi dihari sabtu
Sambil melangkah pulang kerumahku
Aku melihat keatas ... angkasa
Langit kebiruan, bersih tiada berawan
Terlihat indah bulan purnama dan bintang-bintang
Lingkungan ... lampu jalan / pekarangan menyala
Udaranya sejuk menyamankan
Hati terasa tenang dan damai
Memberi tanda persahabatan

Dimalam yang sama, sabtu dini hari
Si " April Ceria "  sebutanku datang kembali
Kisah nyata ... lanjutan catatanku tempohari
Setelah diterima lowongan ... posisi / karyawati ...
Ber-konsultasi ... observasi ...
Berangkat dari Sukabumi ke Bogor mencari lokasi
Ketemu cita-citanya ... yang diingini
Ber-syukur ... apa yang terjadi
Dengan harapan ridho orang tua / Ilahi

Kiriman:
Abdul ... Kota Sukabumi.







Jumat, 18 Oktober 2013

" ... h a j i ... "

Selamat Hari Raya Idul Adha 1434 H
Dengan melaksanakan haji karena Allah
             --------------------
Selamat Hari Raya Idul Adha
Apresiasi ... kepada ... di Malaysia
Tahun 2012 telah melaksanakan haji ... dan menghajikan orang tua ...
Semoga sampai pahala haji bagi orang tua ...
Kepada ... haji yang mabrur.  " Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga."
Makbul ... doa-doa nya.  aamiin.

Nota bene :
Mabrur ( kebajikan ... kebaikan ... kesolehan ) dapat di-implementasikan sebaik-baiknya.

TENTANG  SAMPAINYA  PAHALA  HAJI
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, seorang bertanya kepadaNabi : "Wahai Rasulallah, ayahku wafat dan belum menunaikan haji, apakah boleh aku menghajikannya? Nabi menjawab:" Apakah bila ayahmu punya hutang, engkau akan membayarnya ? Orang itu menjawab : " Ya ". Rasulallah bersabda : " Hutang kepada Allah lebih patut dibayar,"
Begitu pula bila seorang mengesahkan hutang yang menjadi beban si mayit, maka si mayit tidak menanggung beban lagi terhadap hutang itu."
      Anak kandung yang saleh, lelaki maupun perempuan adalah harta benda yang sejati bagi kedua orang tuanya. Mereka dapat memberinya manfaat semasa hidup dan sesudah matinya,
      Kedua orang tua dituntut untuk berupaya membina keturunan dan generasi yang saleh dan mendidik anak untuk bakti kepada kedua orang tua semasa hidup ataupun sesudah wafat. (Tentang ROH, Ibnul Qoyyim, hal. 32-33).








Minggu, 13 Oktober 2013

" M E N C A R I "

Kugoreskan penamu untuk berbagi
Berbagi rasa untuk mencari
Mencari yang hilang ... diri
Manusia ... mengorbankan diri
Berkorban mencari keridhoan Ilahi

Ketika mendengar suara hati
Manusia bangkit ber-inovasi
Dengan niat dan ... dalam hati
Berupaya Reparasi ... Rehabilitasi diri
Untuk mengembalikan ... keseimbangan diri

Melangkah untuk mencari
Lihat kebelakang, evaluasi diri
Lihat keatas ... minta kepada Ilahi
Lihat kebawah, bersyukur ... masih banyak lagi ...
Lihat kanan-kiri, sesuaikan dengan hati nurani

Melangkah maju untuk mencari
Turuti aturan hindari Sanksi
Sanksi Sosial lebih berat dari Sanksi ...
Jangan dzalim, bertindak hati-hati
Demi kesehatan ...keselamatan diri
 
Berjuang  ... untuk mencari
Menuju masa depan yang lebih baik lagi
Masa depan penuh harapan, dicoba lagi
Masa depan yang belum pasti
Masa depan banyak kemungkinan yang terjadi

Mencari Ilmu, diamalkan / diaplikasi
Mencari Harta yang halal dan diberkahi
Mencari posisi, sesuaikan dengan profesi
Mencari pasangan ... dengan keyakinan diri
Manusia mencari keridhoan Ilahi














Kamis, 03 Oktober 2013

" D I A M ..."

Diam untuk tidak bertanya
Diam untuk tidak menyusahkan diri
Diam ... tidak peduli dan tidak bereaksi
Diam karena takut / kurang berani ...
Diam-diam menyukai / tidak menyukai
Diam, hatinya was-was / bergejolak
Diam ada rahasia dibalik itu
Diam bukan ber-arti emas
Diam mungkin tidak tahu / bodoh
Diam mungkin bukan levelnya
Diam menjadikan Kesombongan vs "Kebenaran"
Diam tiada menyalurkan aspirasi ...
Diam tidak ber-suara/ berkata ketika diperlukan
Diam kamu ... ketika dalam ber-argumentasi
Diam sebagai pendengar yang baik
Diam, sembunyi-sembunyi sebagai mata-mata
Diam untuk mengendalikan amarah
Diam tidak bergerak ... mengingatkan mati
Diam ... berdiam mengisyaratkan tempat di akhir nanti

Nota bene:
" Wahai orang-orang yang beriman ! janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, justru menyusahkan kamu ... " (Al Maidah 5 : 101)

" Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertaqwa."
 (Yunus 10 : 62-63)

" Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan supaya orang-orang beriman berduka cxita dan tiadalah ia membahayakan mereka sedikitpun melainkan dengan izin Allah. Dan hanya  kepada Allah hendaknya bertawakal orang-orang mukmin." (Al Mujaadilah  58 : 10)

" dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka (orang mukmin). Dan Allah menerima tobat orang yang dia kehendaki. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
 (At Taubah  9 : 15)